Tentang
Eko Enzim
Dr. Rosukon Poompamvong
Penemu Eko Enzim. Beliau adalah Doktor pertama bidang enzim di Thailand, dan beliau menggunakan enzim untuk menangani polusi energi nuklir di uni soviet. Dengan semangat welas asih, beliau telah membagikan seluruh rahasia penelitian enzim beliau selama lebih dari 30 tahun.
" Ini adalah senyawa organik yang secara alami disintesis dari protein nabati, mineral dan hormon . Proses fermentasinya dengan menambahkan semua bahan enzim yang berbeda ke wadah yang sama, sehingga terjadi reaksi satu sama lain, dan bersama-sama membentuk ekosisitem enzim yang kompleks, stabil dan beragam. eko enzim dapat menghambat aktivitas mikroorganisme berbahaya, terutama bakteri patogen dan bakteri pembusuk, serta mendorong pertumbuhan tanaman. Jika semua orang di setiap rumah tangga mengerti cara membuat eko enzim dan cara memanfaatkan eko enzim dengan baik, polusi lingkungan dapat berkurang dan semua orang dapat hidup dengan sehat."
Dr. Joean Oon
Sejak tahun 2006, beliau melakukan perjalanan dari kota besar hingga desa terpencil. Tak terhitung banyaknya seminar gratis besar dan kecil telah diadakan beliau, hanya untuk mengajarkan konsep dan praktek eko enzim kepada ribuan rumah tangga.
"Eko Enzim adalah sumber daya bersama bagi semua orang. Dari proses pembuatan, fermentasi hingga penggunaan, setiap langkah dan prosesnya sangat membantu pelestarian lingkungan. Demi kebahagiaan anak cucu kita, setiap orang harus bekerja lebih keras dan berusaha untuk melestarikan lingkungan. Mari Selamatkan bumi rumah kita satu-satunya . "
MAMA
Setelah mengikuti seminar tentang eko enzim, mama mulai membuat eko enzim sendiri, dan anak-anak juga ikut berpartisipasi.
“Saya mengubah sampah menjadi emas, yang hemat uang dan ramah lingkungan. Saat saya membuat eko enzim, anak-anak juga suka ikut membantu. Mereka akan berinisiatif membantu saya membuka tutup botol dan membuang gas. Membuat eko enzim telah menjadi aktivitas keluarga kami. dan ini aktivitas yang menyenangkan di keluarga kami. "
GURU KIMIA
“Bahan yang digunakan dalam Eko enzim memperoleh zat asam CH3COOH dari konversi kimia pati dan gula, yang terurai setelah dilarutkan dalam air, dan terurai menjadi pati, lemak, dan protein asetat (Asetil-CO-A). Hasil dari dekomposisi Ozon (O3) memiliki fungsi mensterilkan, dapat mengurangi polusi gas beracun di udara, dan juga dapat membantu meningkatkan kandungan oksigen di udara. "
PECINTA ALAM
Setelah sukarelawan pelestarian lingkungan (Cinta alam) mendengarkan seminar tentang eko enzim, mereka mengerti bahwa pekerjaan pelestarian lingkungan tidak boleh ditunda, dan upaya setiap orang harus dipersatukan. Oleh karena itu, saya dengan sukarela menjadi pengajar eko enzim dan mendorong semua orang untuk melakukannya bersama.
"Mempromosikan eko enzim sangat bermakna. Saat ini, seluruh keluarga saya membuat eko enzim. Awalnya, kulit sayur di pasar sayur dibuang. Sekarang pedagang membuat kulit sayur ini menjadi eko enzim dan memberikannya eko enzim kepada semua orang secara gratis."