Cara Pembuatan

Eko Enzim

Cara membuat Eko Enzim

Sebelum Anda membuang sisa buah atau sayuran setiap harinya, ingatlah untuk mengubahnya menjadi larutan enzim serbaguna - Eko Enzim, ia adalah assiten rumah tangga yang sangat baik, yang merupakan pembersih rumah tangga dan cairan pencuci yang efektif, bisa membersihkan udara, sebagai cairan pencuci mobil dan bahkan pupuk organik . Mudah untuk membuatnya, hanya dengan limbah dapur segar dan bisa memnghemat banyak biaya , serta menghasilkan solusi serbaguna yang efektif dan bermanfaat bagi lingkungan.

Saat kita memilih untuk menggunakan produk pembersih yang dibuat dengan bahan kimia sintetis, sebenarnya kita sedang mencemari air bawah tanah, sungai, dan ekosistem di sekitar kita. Produk pembersih kimia sintetis pada umumnya mengandung fosfat, nitrat, amonia, klorin dan banyak bahan kimia berbahaya lainnya. Efek yang terakumulasi dari bahan kimia sintetis yang dihasilkan dari setiap rumah tangga dapat mencemari lingkungan.

Biarkan Eko Enzim menjadi Assiten rumah tangga terbaik Anda. Temukan keajaiban Eko Enzim yang dapat melindungi dan merawat bumi Pertiwi dari dapur, Hanya dengan cara membuat dan menggunakan eko enzim.

Mari Pelajari cara buatnya!!

WADAH:

  • Wadah plastik yang kedap udara.

BAHAN:

  • Air (10 Porsi) / 60 persen wadah

  • Kulit buah dan sayuran ( 3 Porsi)

  • gula (gula merah, gula molase atau Jaggery) (1 Porsi)


PETUNJUK PEMBUATAN:

1. Siapkan wadah plastik kedap udara. Jangan gunakan wadah kaca atau logam yang tidak bisa memuai, karena akan ada gas yang dilepaskan selama proses fermentasi enzim.

2. Masukan air dan gula sesuai takaran rasio (lihat tabel diatas) dan lanjutkan dengan menambahkan limbah dapur Anda.

Gunakan hanya kulit buah dan sayuran. Hindari sisa makanan berminyak, ikan, atau daging . Agar enzim yang dibuat bisa beraroma segar boleh tambahkan kulit jeruk / lemon atau daun pandan dll.

3. Sisakan ruang udara di wadah untuk fermentasi.

4. Tutup rapat dan Pastikan wadah kedap udara. dan jangan tupa tuliskan tanggal pembuatan

5. Selama bulan pertama fermentasi akan ada gas yang dilepaskan. Jika menggunakan wadah dengan tutup kecil boleh lakukan pelepasan gas dengan membuka tutup untuk menghindari pecahnya wadah.

6. Diawal fermentasi boleh buka tutup wadah untuk mengaduk ampas yang mengapung agar bisa turun ke bagian bawah.

(tidak Wajib)

7. Tempatkan di tempat yang sejuk, kering dan berventilasi baik. Hindari sinar matahari langsung. Dan biarkan terfermentasi minimal 3 bulan sebelum digunakan. Setelah 3 bulan boleh diSaring dan siap digunakan.

8. Setelah 3 bulan, Pisahkan air dan ampas . Ampas tersebut dapat dikeringkan menjadi pupuk atau dibiarkan untuk fermentasi Eko enzim selanjutnya.

9. Warna eco enzyme yang ideal adalah coklat tua. Jika warnanya berubah menjadi hitam dan bau got, boleh tambahkan gula merah dalam jumlah yang sama untuk memfermentasi ulang. mungkin akan muncul lapisan putih, coklat di atas eko enzim, ini tidak masalah.. Jika Anda menjumpai cacing di dalam wadah, artinya wadah tidak kedap udara, anda bisa membuang cacingnya dan menutup penutup dengan rapat kembali.

11. Jika Anda belum mengumpulkan cukup banyak limbah dapur, Anda dapat mengisi bahan kulit buah dan sayur secara bertahap(menyicil). Siapkan Air dan gula sesuai rasio dan masukan sampah secara menyicil setiap hari hingga mencapai rasionya. Masa fermentasi 3 bulan dihitung mulai dari hari terakhir Anda menambahkan limbah dapur.


Catatan:

  1. Jangan gunakan wadah kaca atau logam yang tidak bisa memuai untuk fermentasi.

  2. Sampah untuk pembuatan eko enzim tidak termasuk bahan kertas, plastik, logam atau kaca.

  3. Warna eco enzyme tergantung warna dari gula dan bahan organik.

  4. Mungkin ada lapisan putih, hitam atau coklat di atas enzim, abaikan saja. dan Jika Anda menjumpai belatung di dalam wadah, anda boleh mengeluarkan belatungnya atau biarkan saja, kemudian tutup rapat wadah hingga kedap udara dan reaksi kimia enzim akan melarutkannya secara alami.


Manfaatkan Ampas Eko Enzim:

a) Ampas Eko enzim Bisa Digunakan kembali untuk produksi Eko enzim berikutnya( Sebagai pendamping saja) dan tetap menambahkan bahan organik sesuai rasio tabel diatas.

b) Dapat juga di Gunakan sebagai pupuk dengan cara mengeringkan ampas tersebut atau boleh juga dengan cara menguburnya di dalam tanah beberapa minggu baru dilakukan penanaman tumbuhan.

c) Boleh Diblender halus dan tuangkan ke dalam Kloset toilet, kemudian tambahkan sedikit gula merah kemudian siram klosetnya untuk membantu membersihkan kotoran.

Jika Anda belum mengumpulkan cukup banyak limbah dapur, Anda dapat mengisi bahan kulit buah dan sayur secara bertahap(menyicil). Siapkan Air dan gula sesuai rasio dan masukan sampah secara menyicil setiap hari hingga mencapai rasionya. Masa fermentasi 3 bulan dihitung mulai dari hari terakhir Anda menambahkan limbah dapur.

Semakin lama waktu yang Fermentasi, semakin bagus kualitas Eko Enzimnya, dan tidak ada tanggal kadaluarsanya. Penyimpanan eko enzim cukup di suhu ruangan dan Jangan simpan di lemari es.

Jika setiap rumah tangga memanfaatkan sampahnya untuk menghasilkan eco enzyme, hal itu dapat menghentikan limbah dapur mencemari tanah kita dan sekaligus mengurangi pemanasan global. Sehingga Anda adalah Pahlawan yang membantu memperbaiki iklim didunia!

VIDEO CARA PEMBUATAN EKO ENZIM

PANEN EKO ENZIM